Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyatakan bahwa pertanian organik merupakan pertanian masa depan. Oleh karena itu, gaungnya harus terus digalakkan ke petani maupun masyarakat sebagai upaya menjamin produk hortikultura yang berkualitas dan aman konsumsi.
"Tantangan terbesar dalam pemanenan air yang berkelanjutan adalah mengembangkan solusi yang dapat diperluas secara efisien dan tetap praktis di luar laboratorium," kata Yaxuan Zhao, peneliti pascasarjana di laboratorium Yu.
Diskusi ini semakin menarik karena didukung pula oleh workers Petrasa Divisi Peternakan Ganda Sinambela yang banyak memberikan masukan dan pemotivasian kepada pengurus PPODA yang ingin beternak dan diharapkan juga dapat mengimplementasikan hasil diskusi ini kedepan. “Kalau saat ini obat yang paling baik untuk bisa berhasil dalam beternak babi adalah sanitasi yang bersih, diluar itu sebagus apapun pakan yang kalian beri itu akan gagal kalau kebersihan ternak tidak dijaga.
Diakhir diskusi Sebagai rencana tindak lanjut dari diskusi pengurus PPODA sepakat akan berbagi informasi terkait perkembangan ternak mereka sehingga Bapak Antoni Sihombing bisa memonitoring perkembangan ternak mereka dan juga memberikan trik-trik budidaya ternak babi kepada mereka sebagai upaya pencegahan virus ASF.
Karena salah satu persoalan petani selama ini adalah ketersediaan lahan yang semakin sempit karena alih fungsi lahan dengan investasi yang lebih berorientasi bisnis dan keuntungan ekonomi bukan berkelanjutan.
Di sisi lain, Ong juga menilai pentingnya memahami perubahan sosial dan politik di tingkat elite pada masa akhir Hindia-Belanda yang di dalamnya mencakup hubungan di antara tokoh dan massa selama “masa tiarap” pasca-pemberontakan 1926 dan penangkapan hingga pen-Digul-an aktivis pergerakan sesudah itu, jika membacanya dari sisi Indonesiasentris atau pandangan nasionalis. Skripsi sarjana Ong sebagai usaha memahami perubahan sosial-politik di masa akhir Hindia-Belanda dari sisi Nederlandosentris seolah keluar dari pakem historiografi Indonesia tentang perlunya menulis sejarah dari “dalam” atau dalam bingkai Indonesiasentris.
Saya tercenang dengan ketegasan bicara dan sisa-sisa kecemerlangan pikirannya, meski kekuatan pendengarannya sudah berkurang. Kami setengah berteriak saat menyampiakan sejumlah pertanyaan.
Argumen tersebut perlahan meruntuhkan komitmen yang sudah Travis bangun bersama petani organik lainnya. Banyak dari mereka yang menyerah dan keluar dari bisnis pertanian organik. Ini merupakan titik terendah bagi Travis dan keluarga, namun ketika sudah tidak ada harapan, beberapa karakter baru mulai bermunculan.
Misalnya, jika judul utamamu hanya klik disini terdiri dari satu atau dua kata yang menarik perhatian, subjudul dapat berfungsi untuk memperjelas konteks atau menjelaskan manfaat utama dari buku tersebut.
Mungkin kamu sudah mendengar pepatah “Don’t judge a ebook by its cover,” tapi kenyataannya, banyak orang tetap menilai buku dari judulnya. Karena itu, memilih judul yang tepat sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa recommendations praktis untuk membuat judul buku nonfiksi yang menarik dan efektif.
5 derajat karena jika suhu bumi naik diatas two derajat maka bencana akan terjadi longsor, banjir dan lain-lain yang akan mengakibatkan kemiskinan.
Membaca buku ini seolah kita sedang berdialog dan dihadapkan dengan Ong, dengan seluruh kegelisahan intelektualnya sepanjang kariernya sebagai sejarawan, sekaligus membuka celah mengungkap lahan persoalan yang belum digarap Ong. Achdian memang tak merinci apa saja warisan intelektual Ong yang harus dirawat, dilihat lagi, dan dipertanyakan kesahihannya. Akan tetapi, justru di sana sesungguhnya kehadiran buku ini memiliki makna bagi sidang pembaca tentang pentingnya Ong atau Onghokham bagi kita hingga hari ini.
Menulis novel dengan tema kuliner memungkinkan penulis untuk menggabungkan kecintaan pada makanan dengan seni penceritaan. Saat ini, banyak penerbit membutuhkan buku kuliner dalam format fiksi maupun nonfiksi.
Pernyataannya menggema hingga ke ruang-ruang konferensi di The big apple. Banyak yang terhenyak, bagaimana seorang kepala adat dari ujung negeri mampu menyampaikan esensi pembangunan berkelanjutan lebih dalam dari laporan akademik mana pun.